kerinduan yang tak tergambarkan laranya. Menampik kebenaran logika, akan sebuah pertemuan untuk melampiaskannya. Serasa semua pupus, dalam ujung mampuku telah berusaha. Hingga letihlah segala rasa dan pasrahlah segala upaya. Hanya basahan air mata,,,,,,
selepas ramai menghilang, yg selalu membanjiri selimut menjelang tidurku. Hanya isakan kegundahan, menahan rindu mendalam yg melelahkan mataku hingga terpejam. Keletihan hari seakan tak mampu lagi menunduki diriku. Semua yang aku lakukan tak berfungsi mengusir sepi hatiku, untuk kemudian tidak merinduimu. Tak mampu ku kekang rasa hati ini, untuk berhenti mencintaimu. Tak bisa ku bilang otak ini, untuk berhenti berfikir tentangmu. Dalam setiap upayaku membuat lelah ragaku, tak henti kusebut nama tuhanku,,,,namamu,,,,nama kedua orang tuaku,,,,,,bergantian untuk membuatku, tetap bisa bernafas dalam isakq dan berusaha tegar dalam sesakq. Ya Allah....... Kupasrahkan segala urusanku kepadamu. Engkau tahu.... Kami telah brusaha dan memohon padamu.....untuk, menjadikan ingin kami nyata dalam bahagia rahmatmu. Namun, jika smua itu tidak baik menurutmu. Buatlah dia bahagia. Biar aku saja yang menanggung sakit dan laranya derita. Kuatkan imanku ya ROBB...... Tapi, ingatkan dia padaku..... Agar kubisa menemuinya nanti disurga dan aku merasa pantas, untuk kedua kalinya menjabat tanganya. Sungguh demi engkau ya ALLAH........ Saat ini aku sangat mencintainya ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar